Resep Pempek (Empek-Empek) Kapal Selam Palembang Asli

Empek-empek atau yang juga biasa disebut pempek merupakan salah satu makanan khas asal Sumatera Selatan, yaitu Palembang. Meskipun yang paling terkenal adalah pempek buatan Palembang, namun pada kenyataannya Anda pun dapat menemukan makanan ini hampir diseluruh wilayah Sumatera Selatan. Berkat teksturnya yang khas dan rasanya yang asam dan pedas, banyak orang yang menggemari makanan ini. Oleh karenanya, pempek pun menjadi terkenal hampir diseluruh wilayah Indonesia dan menjadi salah satu makanan tradisional yang sangat tenar, terutama pempek kapal selam Palembang asli ilir 16, ilir 19 dan ilir 26.

Bahan pempek merupakan perpaduan antara sagu dan ikan dengan kuah yang terbuat dari cuka (cuko) yang dicampur dengan ebi, gula merah, cabe rawit dan penggunaan bawang putih yang cukup banyak sehingga rasa dan aromanya pun menjadi sangat khas dan kuat. Selain resep pempek kapal selam Palembang isian telur, ada juga jenis pempek lainnya seperti lenjeran, bulat dan pistel. Pemberian nama kapal selam yang unik ini dikarenakan menggunakan telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek sehingga bentuknya akan mengembung saat digoreng dengan minyak panas. Meskipun pempek sangat beragam namun secara keseluruhan cara pembuatannya tetap hampir sama.

Untuk membuat pempek tidaklah terlalu sulit dan Anda pun dapat mencoba untuk membuatnya sendiri saat dirumah. Bahan-bahan yang digunakan pun dapat dengan mudah untuk ditemukan, terutama di pasar-pasar tradisional. Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pempek kapal selam adalah sebagai berikut:

Resep pempek (empek-empek) kapal selam Palembang asli

Bahan-bahan pempek Palembang:
500 gram daging ikan tenggiri
300 gram tepung sagu/tepung kanji
100 cc air putih (1/2 gelas) sebagai pengencer adonan
1 sendok teh garam
2 butir telur yang telah direbus, potong jadi 2 sama rata dengan posisi membujur
Penyedap rasa secukupnya
500 gram minyak goreng (untuk menggoreng)

Bahan-bahan kuah:
500 gram gula merah
1/2 sendok teh garam
1 ons cabe rawit yang dihaluskan
6 butir bawang putih yang dihaluskan
50 gram asam Jawa
1 sendok makan tongcai (lobak asin)
6 sendok cuka
600cc (3 gelas air) untuk pengencer cuka

Pelengkap:
2 sendok makan udang ebi halus
1 buah mentimun potong kecil-kecil dengan bentuk kotak
50 gram mie kuning (yang biasa untuk mie bakso sapi)

Alat-alat:
Panci
Penggorengan
Saringan kelapa
Blender

Cara pembuatan kuah:
  • Panaskan air dengan sebuah panci lalu rebus air bersama dengan gula merah, asam Jawa dan cuka hingga gula merah benar-benar telah larut. Gunakan api kecil saja untuk mendidihkannya.
  • Setelah gula merah telah larut dengan sempurna lalu angkat dan saring dengan menggunakan saringan kelapa.
  • Langkah selanjutnya menambahkan bawang putih, cabai rawit, garam, penyedap rasa dan tongcai lalu didihkan kembali lalu angkat saat semua bahan-bahan kuah telah tercampur.

Cara pembuatan pempek:
  • Cuci bersih daging ikan, ambil dagingnya dan buang tulangnya kemudian dihaluskan dengan blender.
  • Siapkan baskom dan tempatkan daging ikan yang sudah di blender kedalamnya lalu tambahkan air, garam dan penyedap rasa secukupnya. Aduk-aduk hingga rata.
  • Tuangkan tepung kanji lalu di aduk-aduk sampai adonan menjadi kalis. Bentuk dengan bentuk bulat pipih seperti kue pastel lalu masukkan potongan telur didalamnya.
  • Panaskan air dalam panci lalu didihkan. Setelah air mendidih kemudian masukkan satu persatu adonan pempek yang sudah dibentuk kemudian rebus dengan waktu sekitar 30 menit. Angkat pempek yang sudah jadi lalu tiriskan airnya sampai benar-benar kering.
  • Setelah airnya tiris lalu goreng dengan menggunakan minyak panas hingga tampak berwarna kekuning-kuningan.
  • Angkat pempek, tiriskan minyaknya dan tempatkan dalam piring.
  • Pempek siap dihidangkan, tambahkan potongan buah mentimun, mie kuning lalu tuangkan kuah dan taburi dengan ebi halus diatasnya. Hidangkan.
Tips:
  • Kuah pempek akan lebih enak jika cabe dan bawang putih dicampurkan sehari sebelumnya
  • Jika menginginkan tingkat kepedasan sesuai dengan selera, maka cabai rawitnya bisa dipisahkan (tidak dicampurkan kedalam kuah) dan pada saat disajikan baru dimasukkan. Hal ini juga berlaku untuk ebi halus.
  • Agar tekstur dan warna kuah lebih kental dan pekat, gunakan gula asli (gula batok).
  • Kuah pempek akan lebih nikmat jika disajikan sehari setelahnya (diendapkan sehari).

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Resep Pempek (Empek-Empek) Kapal Selam Palembang Asli"